1968 (seri Sudirman)
Seri Sudirman
Terdiri dari pecahan 1, 21/2, 5, 10, 25, 50, 100, 500, 1000, 5000 dan 10000 rupiah
Merupakan seri yang memiliki pecahan terbanyak (11 lembar)
Pecahan 1 dan 2,5 rupiah
Relatif mudah ditemukan dan tidak bernilai tinggi, sekitar Rp.5000 perlembar UNC
Pecahan 5 rupiah 1968
Juga bernilai cukup murah, sekitar Rp. 10.000,- perlembar UNC.
Pecahan 10 rupiah
.
Bernilai sekitar 15.000 rupiah perlembar UNC
Pecahan 25 rupiah
Pecahan 50 rupiah
.
Bernilai sekitar Rp.30.000 perlembar UNC
Pecahan 100 rupiah
Relatif mudah ditemukan dan bernilai sekitar Rp.30 ribu UNC
Pecahan 500 rupiah
Bernilai sekitar Rp. 50 ribuan perlembar UNC
Pecahan 1000 rupiah
Sudah mulai sukar ditemukan, bernilai sekitar Rp. 100 ribuan UNC
Pecahan 5000 rupiah
Terdiri dari dua variasi nomor seri yaitu 2 huruf yang lebih langka dan
berwarna agak lebih pucat dan variasi 3 huruf yang berwarna lebih gelap.
Harga variasi 2 huruf sekitar Rp. 700 ribuan UNC sedangkan variasi 3
huruf sekitar Ro. 600 ribuan UNC.
Perhatikan variasi 2 huruf yang lebih pucat
Pecahan 10000 rupiah
Seperti juga pecahan 5000, terdiri dari 2 variasi nomor seri yaitu 2
huruf dan 3 huruf. Variasi 2 huruf lebih sukar ditemukan dan berwarna
juga lebih pucat. Harga UNC sekitar 500-600 ribuan
Warna variasi 2 huruf yang lebih pucat
Kesimpulan seri Sudirman:
1. Terdiri dari pecahan terbanyak
2. Pecahan kecil 1 s/d 1000 rupiah relatif mudah ditemukan dan tidak terlalu mahal
3. Pecahan 5000 dan 10000 mempunyai 2 variasi nomor seri
4. Seri terakhir yang diterbitkan oleh BI, setelah seri ini uang kertas
Indonesia selanjutnya tidak pernah diteribitkan dalam bentuk lengkap
satu seri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar