1992 - 1999
Sebelum tahun 1990 an di bagian bawah setiap uang kertas tercantum kata2 seperti berikut:
HERU SOEROSO DEL pada pecahan 100 rupiah 1984
SOERIPTO DEL pada pecahan 500 rupiah 1988
Kata Del berasal dari kata delineavit yang berarti "di gambar oleh", sehingga Soeripto DEL artinya "di gambar oleh Soeripto" demikian juga dengan Heru Soeroso DEL artinya "di gambar oleh Heru Soeroso".
Tetapi sejak memasuki tahun 1990 an, maka uang kertas kita tidak lagi mencantumkan kata-kata tersebut, dan sebagai gantinya tercantum tahun emisi.
HERU SOEROSO DEL pada pecahan 100 rupiah 1984
SOERIPTO DEL pada pecahan 500 rupiah 1988
Kata Del berasal dari kata delineavit yang berarti "di gambar oleh", sehingga Soeripto DEL artinya "di gambar oleh Soeripto" demikian juga dengan Heru Soeroso DEL artinya "di gambar oleh Heru Soeroso".
Tetapi sejak memasuki tahun 1990 an, maka uang kertas kita tidak lagi mencantumkan kata-kata tersebut, dan sebagai gantinya tercantum tahun emisi.
Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1992
Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1994
Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 2000
Sehingga untuk satu jenis uang kertas pecahan yang sama terdapat
berbagai macam tahun emisi. Harga setiap emisi tidaklah sama, ada emisi
tahun tertentu yang berharga lebih tinggi dibandingkan emisi tahun2
lainnya. Biasanya penulisan emisi di buku-buku katalog adalah sebagai
berikut: Misalnya untuk pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1994 maka ditulis
sebagai 1992/1994.
Pecahan 100 rupiah 1992
.
Terdiri dari 8 tahun emisi:
1992/1992 (termahal)
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1999
1992/2000 (emisi terakhir)
Harga perlembar UNC emisi 1993 dst adalah Rp. 500 s/d Rp. 700,-
sedangkan untuk emisi 1992/1992 sekitar Rp. 1000 s/d Rp. 2000,-
perlembar. Emisi yang sama dengan tahun penerbitan uangnya (1992/1992)
biasanya berharga lebih mahal dibandingkan yang lainnya.
Pecahan 500 rupiah 1992
Bergambar orang utan dan terdiri dari 8 emisi:
1992/1992
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1999
Harga perlembar UNC emisi 1992/1992 sekitar Rp. 4000,- sedangkan emisi-emisi lainnya sekitar Rp. 1000,-
Pecahan 1000 rupiah 1992
Pecahan 500 rupiah 1992
Bergambar orang utan dan terdiri dari 8 emisi:
1992/1992
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1999
Harga perlembar UNC emisi 1992/1992 sekitar Rp. 4000,- sedangkan emisi-emisi lainnya sekitar Rp. 1000,-
Pecahan 1000 rupiah 1992
Bergambar danau toba di bagian depan dan lompat batu di bagian belakang.
Terdiri dari 9 emisi:
1992/1992
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1998
1992/1999
1992/2000
Harga emisi 1992/1992 sekitar Rp. 20.000,- sedangkan emisi2 lainnya sekitar Rp. 10.000,-
Pecahan 5000 rupiah 1992
Bergambar alat musik sasando, terdiri dari 10 emisi:
1992/1992
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1998
1992/1999
1992/2000
1992/2001
Harga emisi 1992/1992 sekitar Rp. 25.000,- sedangkan emisi lainnya sekitar Rp. 10.000,-
Pecahan 10000 rupiah 1992
Bergambar Sultan HamengkubuwonoIX, terdiri dari 7 emisi:
1992/1992
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1998
Harga perlembar UNC sekitar Rp. 35.000,-
Pecahan 20000 rupiah 1992
Bergambar burung cendrawasih, tetapi tanpa benang pengaman berwarna perak seperti yang terdapat pada penerbitan 1995. Terdiri dari 4 emisi:
1992/1992
1992/1993
1992/1994
1992/1995
Harga perlembar menurut katalog KUKI adalah Rp. 55.000,- tetapi menurut Standard Catalog edisi ke 10, emisi 1992/1992 berharga $22.5 dan emisi lainnya sekitar $20
Pecahan 50000 rupiah 1993
Terbuat dari kertas dan bergambar Bapak Pembangunan Indonesia, yaitu mantan presiden kita bapak Soeharto. Hanya terdiri dari 2 emisi yaitu:
1993/1993
1993/1994
Harga perlembar UNC sekitar Rp. 75.000,- s/d Rp. 100.000,-
Pecahan 50000 rupiah penerbitan khusus 1993
Terbuat dari polymer dengan hologram bergambar bapak Soeharto. Dicetak
di Australia dan merupakan uang polymer (plastik) Indonesia pertama.
Nomor seri uang ini selalu dimulai dengan abjad ZZ diikuti abjad lainnya
berurutan dari A s/d Z.
Pecahan 20000 1995
Mempunyai gambar yang mirip dengan emisi 1992 tetapi terdapat benang pengaman berwarna perak. Terdiri dari 4 emisi:
1995/1995
1995/1996
1995/1997
1995/1998
Berharga sekitar Rp. 50.000,- perlembar UNC
Pecahan 50000 rupiah 1995
Terbuat dari kertas dan mempunyai 4 jenis emisi:
1995/1995
1995/1996
1995/1997
1995/1998
Harga lebih murah sedikit dibandingkan emisi 1993.
Pecahan 10000 rupiah 1998
Bagian muka bergambar Tjut Njak Dhien dan terdiri dari 6 emisi:
1998/1998
1998/1999
1998/2000
1998/2001
1998/2002
1998/2003
Harga sekitar Rp.20.000 perlembar UNC
Pecahan 20000 rupiah 1998
Terdiri dari 6 emisi:
1998/1998
1998/1999
1998/2000
1998/2001
1998/2002
1998/2003
Harga sekitar Rp.30.000 per lembar UNC
Pecahan 50000 rupiah 1999
Bergambar WR Soepratman mempunyai 4 emisi
1999/1999
1999/2000
1999/2001
1999/2002
Harga sekitar Rp.60.000/lembar UNC
Pecahan 100000 rupiah polymer
Bergambar Sukarno Hatta, dan merupakan uang polymer kedua yang
diterbitkan oleh Indonesia. Sampai saat ini sekitar 36 negara yang sudah
menerbitkan uang berbahan dasar polymer, sehingga mengoleksi uang
polymer sudah menjadi cabang numismatik tersendiri.
Untuk penjelasan yang lebih lanjut tentang uang polymer silahkan buka website berikut:
Kesimpulan dari uang dekade 1990 an :
1. Terdapat 2 pecahan yang terbuat dari polymer
2. Terdapat 2 pecahan yang bergambar sama tetapi berbeda tahun penerbitan yaitu 50000 Suharto dan 20000 cendrawasih
3. Masing2 pecahan terdapat emisi-emisi yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga harganyapun berbeda-beda juga
4. Pecahan2 yang diterbitkan tahun 1998 dan 1999 saat ini masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar